Cara Merawat Telinga Kelinci - Rawat Juga Telinganya !

Diposting oleh Agrizal on Minggu

Merawat Telinga Kelinci
Telinga kelinci mengandung sistem pembuluh darah yang luas dan terlihat melalui kulit mereka. Sangat penting untuk memeriksa telinga kelinci untuk mencegah adanya parasit, atau peradangan. Parasit atau infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan tortikolis, suatu kondisi yang menyebabkan kepala kelinci dapat memutar ke samping. Infeksi juga dapat menyebabkan kelumpuhan saraf wajah.

Periksa telinga kelinci secara teratur untuk mencegah terjadinya peradangan. Ambil kelinci ke veteranarian untuk cek up rutin sebagai tindakan pencegahan. Jangan pernah memegang seekor kelinci dengan memegang bagian telinga karena telinga kelinci rapuh dan sensitif. Tulang rawan telinga kelinci dapat terluka dengan mudah. Jika telinga kelinci rusak, sulit untuk disembuhkan.

Rendam bola kapas pembersih yang dibuat khusus untuk telinga kelinci. Hati-hati untuk tidak mendorong lilin ke dalam liang telinga kelinci. Bersihkan telinga kelinci dengan membuat gesekan lembut dari pangkal telinga ke ujungnya. Jika kotoran telinga kelinci berbau busuk, ini merupakan indikasi bahwa kelinci memiliki parasit.

Merawat Telinga Kelinci
Kutu pada telinga kelinci menimbulkan rasa sakit dan menyebabkan kelinci untuk menggaruk telinganya. Perli diketahui, kutu pada telinga kelinci dapat menggali lebih dalam ke dalam liang telinga eksternal. Jika tidak diobati, kutu pada telinga kelinci dapat merusak pendengaran kelinci secara permanen. Gejala kutu telinga yaitu kelinci akan gemetar berlebihan dan menggaruk kepalanya. Dokter hewan mungkin meresepkan parasiticide untuk mengobati kutu telinga. Selain itu, anda dapat mengobati telinga kelinci dengan merendam bola kapas dalam minyak mineral hangat dan menggunakannya untuk menjenuhkan kerak telinga.Jangan menarik kerak keluar dari telinga karena dapat merobek kulit sensitif dan menyebabkan infeksi. Gunakan sampo obat pada kelinci selama masa pengobatan.

Seekor kelinci dapat mengalami infeksi telinga eksternal atau menengah. Menurut situs PetMD, gejala infeksi ini yaitu telinga kemerahan dan pembengkakan pada telinga luar, adanya cairan putih dan cream pada liang telinga, kotoran telinga yang berlebihan, remah di sekitar saluran telinga. Infeksi lain seperti pernafasan atas, rhinitis, sinusitis, bakteri dan jamur dapat menyebabkan infeksi telinga.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Search